Tuesday, November 9, 2010

Laporan pandangan Mata di Malam Grand Final Petir ANTV 2010


Nonton Langsung Penghuni Terakhir ANTV
Penghuni  Terakhir  sebuah program reality show di ANTV.  Reality show yang ‘memenjarakan’ banyak manusia dengan berbagai macam latar belakang, sikap dan perilaku yg beragam, semuanya dikumpulkan disebuah rumah dan akan diekstradisi satu orang tiap minggunya, dan sang penghuni yang terakhirlah yang akan berhak atas sebuah rumah yang mereka perebutkan itu.

Kesempatan Nonton Langsung
Menurut saya, Dibandingkan Stasiun tv lain, ANTV merupakan salah satu Stasiun tv yang sadar akan berkembangnya teknologi seperti Facebook. Kenapa begitu? Karena ANTV berhasil menggunaakan media Internet untuk menjangkau Konsumerrnya, Caranya mereka membuat sebuah account resmi Antv Fans Club bernama ‘Komunitas ANTV/Antv lovers’ di Facebook. Para antv Lover hanya cukup mengisikan biodata mereka untuk masuk kedalamnya! Pemirsa akan diberitahukan tentang kesempatan atau segala hal yang berhubungan dengan Antv Lewat Status-status dari account Komuitas ANTV.  Thx.. You Make easy ANTV!



Akhirnya saya mendaftar untuk menjadi penonton di program Penghuni Terakhir Grand Final hari Kamis tgl 4 november 2010.  Tiket pun saya ambil sesuai tempat yang telah dijanjikan, yakni di Kantor ANTV digedung Sentra Mulia lt. 18 jam 3 Sore. Pulang kuliah saya pun langsung kesana, tapi setelah sampai ternyata ada perubahan lokasi, tiket ternyata diambil di ANTV Cawang, Gd. Institut Bisnis Nusantara
Lt. 3 Jl. DI Panjaitan Kav- 24 Jakarta Timur. Ternyata account facebook ’Komunitas ANTV’ memberitahukannya lewat update status. Hmm..sepertinya ada sebuah ketidak tegasan disini!

Bukan Penonton Bayaran
Sehabis Isya saya bersama seorang teman bergegas mengendarai motor menuju Gedung Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah. Tadi niatnya mau bawa Kamera SLR plus Lensa Tele biar kalo ada penampakan alat canggih bisa terabadikan, tapi kamera ternyata ditinggal dikantor, ga jadi deh jepret jepretnya... Nah ini dia yang jadi alasan saya untuk keluar masuk dari studio satu ke studio yang lain, Cuma mau lihat bagaimana semua peralatan itu bekerja, hingga bisa membuat pemirsa dirumah menjadi wah.. wih.. wuh.. sendiri !


Kami memasuki area TMII dengan tiket dari Antv kami bisa masuk TMII gratis, hanya membayar Tiket masuk untuk kendaraan sebesar Rp.6000.
Sempat bingung dah ngeri sendiri melihat Taman mini dimalam hari, ada kereta kuda lah, ada patung disana sini, bangunannya pun ga cocok dilihat dimaam hari. Akhirnya kami tidak tersasar hingga  kemudian memarkir motor tepat didepan Teater Tanah Airku.

Halam Teater tanah air terlihat dipenuhi banyak orang,  ya mereka adalah para pemirsayang ingin notno langsung, tapi saya berpikir kok kebanyakan dari mereka berpenampilan agak tidak wajar ya? Hasil pandangan mata kesan kesini saya menduga ada kehadiran penonton bayaran disini, dugaan saya tambah kuat setelah melihat kordinator mereka yang baru kemarin saya lihat tayangannya di Trans Tv.
Sebut saja Mpok Elly,  wanita yang (juga) berdandan nyentrik ini biasa mengkoordinir penonton bayaran di stasiun televisi. Dia memulai usaha ini dengan jerih payah juga lho.. jadi patut diapresiasikan usahanya.. kreatif!  Oh ya mpok Elly tak segan segan memarahi bahkan mengusir keluar anak buahnya yang malah tidur ketika  acara berlangsung (bukannya jogged-joged nggak jelas malah tidur, padahal dandanannya aja dah ga banget).

Setelah menanti beberapa saat, akhirnya penonton diperbolehkan masuk, tapi ada sedikit tragedy dipintu masuk,satpamnya marah marah karena penonton secara brutal masuk, dan sang satpan mau mebukan pintu satu lagi. Menurut saya salah si satpam, kenapa tidak dari awal saja kedua pintu dibuka. Malah ketika penonton sedang berebut masuk, pintu yang satu baru dibuka. Dah disamping ada penampakan manusia setengah lagi.. hihihi.. (setengah pria, setengah wanita = waria).

Akhirnya masuk ke studio juga, ternyata pihak antv tidak menggunakan ruang khusus untuk master control, mereka mengunakan deretan terbelakang kursi penonton untuk para broadcaster bekerja. Semua tergantung situasi dan kondisi,apaagi teater tanah airku memang bukanlah studio, tapi ruang teater, Jadi maklumlah.

Saya mencoba duduk sedekat mungkin dengan control room, supaya bisa mengamati lebih detail, penonton lain sibuk berbeut kursi terdepan,padahal kursi terdepan akan diperuntukan kepada para ex penghuni dan keluarga.

Akhirnya dapet posisi enak, disebelah kanan control room, jadi tinggal memandang kearah kiri untuk dapat melihat alat-alat itu dikerjain

15 menit sebelum on air semua masih dipersiapkan, “Check Audio Chek..”  Lighting berbagai warna ada disana-sini, juga apalagi sebuah lighting warna hijau yang ada persis ditengah belakang panggung. Cahanya tampak kontras dengan kondisi yang sengaja digelapkan saat itu. Canggihnya lighting sepertinya terlihat dengan tidak adanya pantulan cahaya dikamera.

 Acara dimulai… 2 Menit Menuju on air.. 15 detik menuju on air… 10.. 9.. 8.. 7.. 6..  5.. 4.. ( 3, 2 dan 1 nya ga disebutin)  muncul bumper.. acara pun dimulai.. Penari bergerak kesana kemari.. Napalm (semburan api) muncul dikanan dan kiri panggung. Susasan meriah, sebuah pertunjukan yang sebenarnya sangat amazing, sayang tertutup oleh kesan negatif acara petir.

Sedang asyik duduk menonton sambil mengamati para broadcaster bekerja, tiba tiba seorang mba-mba berseragam antv bertanya “Mas penonton ya?” saya jawab “iya mba..”  (dalam hati saya berkata, yaeyalah jelas.. kalo gw talent gw ga disini..!) lalu mba mba itu berkata “Mas boleh pindah tempat duduknya, soalnya tempat ini mau diisi oleh para petinggi antv..” dengan berat hati karena sudah dapet tempat posisis enak saya pun agak berat berpindah lokasi, namun kenyataannya harus pindah. Namun tempat duduk baru ternyata persis didepan Program Director, hikmahnya saya bisa mendengar komando-komando perintah darin sang PD (Ya Allah.. beruntung banget gw..!) Maka terdengarlah kata kata seperti Napalm, Hasser, Stobo ‘or’ Strobo, Follow Spot dan lain sebagainya (dapet ilmu baru lagi nih.. Ajime!!)

 Grand Final penghuni terakhir di Gedung Teater Tanah airku menggunkana sitem Multicam 8 kamera
·         1 Buah kamera di Jimmy jib
·         2 buah kamera handheld untuk shot audience
·         1 buah kamera denhan tripod yang diarahkan ke 3 orang Juri
·         2 Kamera with steady tripod  dikanan dan kiri
·         2 Kamera with steady tripod untuk mengambil gambar dari tengah secara bergantian

Sayangnya disebelah depan  tempat duduk adalah kumpulan para ‘penonton bayaran’ Jadi waktu menyaksikan D’Bagindas, Krisdayanti, Yuni Shara dan yang lainnya pandangan sangat terhalang oleh penonton bayaran yangberdiri  joged joged, padahal niatnya mau mengamati gerakan kameramen saat format berubah jadi music concert (biasanya ada yang sampe miring miringin kamera,apalagi yang handheld didepan dan saat ambil gambar drummer). Tapi ya sudahlah berdiri sejenak (tanpa joged ya) ga apa apa juga kan (meski pandangan mata dan gerak tubuh bukannya fokus sama sang artist)

Yang menarik, saat commercial break Mpok Elly sang koordinatoor bayaran marah marah sama anak buahnya, Soalnya anak buahnya ada yang malah tidur, dia bahakan tak segan segan untuk mengusirnya “begadang mulu.. !” itu salah satu kata yang keluar dari mulut Mpok Elly saat menegur  anak buahnya yang tidur,menurut saya itu fair-fair aja, soalnya mereka dibayar, mereka bekerja, dan bekerja itu seharunya profesional.

Menurut saya, adanya penonton bayaran saat itu hanya diperlukan untuk mengisi visual agar terlihat ramai dan penonton terlihat ekspersif, juag agarpenonton non bayaran‘ ikutan ekspresif goyang sana sini. Untuk keperluan audio saya rasa (utk program malam itu) tidak terlalu diperlukan,disamping karena audio sudah terisi oleh suara dari pengisi acara, suara penonton malah akan membuat tayangan tak enak ditonton, kecuali untuk memunculkan ambience sebuah acara bernama Grand Final Penghuni terakhir. Jika saya menjadi program directornya saya malah merasa terganggu oleh suara bising para penonton bayaran, Tapi itu kalo saya ya  J (lho emang gw siapa?)

Jam 12 lewat acara akhirnya usai, saya sebenarnya pengen lebih lama, tapi dah malem (eh.. pagi maksudnya..)  Yasudah mari kearah pintu keluar..! tapi saat mau keluar ternyata studio akan digunakan lagi untuk Program Quiz penghuni terakhir, Penonton yang berdiri di stage pun akhirnya disuruh minggir.. Mari kita menonton (lagi) sejenak.

Setengah program Quiz berlangsung akhirnya saya kearah pintu keluar lagi, tapikembalitertahan saat melihat laptopyang digunakan di meja control room, Kalo diperhatikan laptop itu menampilkan gambar-gambar animasi yang menjadi background dan ditampilkan Screen dipanggung., Dibenak saya muncul pertanyaan Apa nama Software itu?? Apakah masih keturunan dari Avid?? (seperti yang pernah saya lihat di seminar motivasi BSI). Pnegen tau banget, pengennya langsung nanya sama mas masnya, tapi isnt my area, bisa jadi itu rahasia perusahaan, I dont know what to do, so I post this Question into this post. Jadi kalo ada yang tahu mohon dishare ya..! (Apalagi kalo dikasih link download-nya + dikasih training gratisnya pasti bakal tambah semangat hidup ini.. hehe..)

Kahrinya kami dibawah,ternyata pihak antv langung mengadakan press confreence. Sang Pemenang, Seorang dari pihak ANTV dan Helmi Yahya perwakilan dari Triwarsana sedang sibuk diwawancarai wartawan. Akhirnya saya ikut mejeng sejenak ditengah-tengah para wartawan, mengamati tulisan dan tanya jawab di Press Confreence. Saya langsung bilang ke Yana “ wah harunya kita ikutan nih, kita kan lagi  ada tugas buat ngeliput, Harusnya bawa MD tadi..! pasti kita ketahuan anak BSInya..! haha..”

Akhirnya kami pulang dan dikahir dengan senyuman dan Alhamdulillah J


Oh ya, panjang juga yang cerita saya, dah gitu sok tau bgt lagi.. hehe CMIIW
Menerima koreksi jika diperlukan

No comments:

Post a Comment