Showing posts with label backpacking. Show all posts
Showing posts with label backpacking. Show all posts

Wednesday, September 7, 2011

Hunting Tiket Murah di Promo AirAsia

AIR ASIA perusahaan penerbangan murah dari malaysia yang mempunyai motto "Now everyone can fly" ini merupakan airlines idola baru, terutama untuk backpacker traveler seperti saya!

Karena air asia sering mengadakan promo reguler ataupun besar-besaran dengan harga tiket yang ditawarkan murah banget jadinya ada peluang agar saya bisa pergi dengan uang sendiri minimal keliling asia tenggara hehehe
Nahhh, saya mau bagi-bagi info nih tentang tipe-tipe promo tiket AA! supaya agan ga kecele beli tiketnya. haha..

Nah, biasanya promo AA sendiri terbagi menjadi beberapa tipe dan waktu gan.

1. Promo untuk keberangkatan 1 tahun kedepan 
terbagi jadi dua waktu berdasar waktu promo tiket
a. Februari - Maret
Nah, ini biasany super murah gan. Biasanya promo yang ditawarkan ini harga kisaran tiket bisa 0 rupiah. Sebagai gambaran, bisa aja harganya 80% lebih murah dari tiket reguler (harga total)

b. Promo Mid year ( Mei-Juni/agustus-september)
Promo nya juga murah nih gan, tapi biasanya juga ga terlalu murah dibanding yang sebelumnya. ekitar 70-75% lebih murah dari harga tiket total.

2. Hari/Tanggal spesial
Maksudnya adalah kayak taun 2010, kemaren AA memberikan PROMO FARE tiket gila-gilaan, seharga 10 ribu ke kuala lumpur dari jakarta, pada tanggal 10 OKTOBER 2010. 

Which is : 10-10-10
tiket seharga 10 ribu! Semua angka 10 kan gan?

Untuk keberangkatan sebulan-4 bulan setelahnya.

Selain itu bisa juga pas Hari Ulang taun AA atau mungkin tahun ini bakal ada promo yang kaya gini tanggal 11 - 11 -11. kita liat aja gaaan prediksi saya bener ga? hehe

3 fabulous friday
Promo tiap hari jumat tiap minggu!
Yaaah harganya memang murah dibanding airlines lainnya. Ini solusi untuk agan yang lebih suka travel dadakan.Dadakannya ya nggak h-1 minggu juga. Minimal h-2 bulan. 
 
Kelemahan : rute nya ga sebanyak promo lain.

4. semi Regular promo

Travel time: tahun depan setelah pembelian.
Harga : 50% diskon harga normal.
walaupun untu tahun depan, tapi harganya nggak bisa dibilang murah juga gan. Apalagi dibanding harga promo lainnya, dan apalagi kalo agan udah tau jadwal-jadwal promo fare AA, kalo beli tiket saat kaya gini pasti MENYESAL.

5. Regular promo

harga tiket promo tanpa ada promo announcement. BINGUNG?
Misal, gini gan.

Saat ini, saya mau beli tiket ke KL untuk maret 2012. Tapi di website AA, nggak ada IKLAN PROMO untuk rute tersebut di bulan MARET 2012. 
IKLAN PROMO ini selalu ada di HOMEPAGE AA. yang sering pesen tiket pasti tau maksutnya.

Nah, kalo agan mau bookin tiket, nanti ada tulisan "promo" dan "regular"

nah, harga yang tertera ini harga promo tanpa iklan promo. Hitungannya masih mahal gan.. malah suka lebih mahal dibanding promo "fabulous friday"

6. PROMO KEJUTAN!

jadi, kenapa ane bilang kejutan karena promonya combo gan!
Travel dates nya mepet, 1 minggu - 2 bulan setelah beli dengan harga pembelian 1 tahun sebelumnya. It means, muraaaaaaah banget!

emang sih gan, AA suka ngasih promo fluktuatif. Tapi, karena ane tiket hunter, jadi lumayan bisa "ngebaca" waktu yang tepat untuk beli tiket murraaah. 



thanks to agan gamaupakebb di kaskus yang sudah melakukan pengamatan :)
 

Thursday, January 13, 2011

Film 4 Dimensi ciptaan Allah

Jadi ingat waktu beberapa bulan yg lalu saya bersama beberapa anggota tim dari Broadcast Margonda juga 2 orang kawan dari Pecinta Alam Universitas Pakuan Bogor. Kami mencoba menjelajah rimba di Taman Nasional Gunung Pangrango.

Saya masih ingat betul ketika kami sampai di lokasi pada malam hari, Beberapa Tas Carrier sebesar gaban pun tak lupa kami bawa, bersamaan itu pula udara dingin mulai menyengat kami yang sudah bersiap-siap dnegan jaket super tebal
(terutama saya). Malam hari sekitar jam 8-9 kami sampai disana, huh.. Karena sudah malam kami pun sulit untuk memandang sekitar, kaki pun sempat tersandung batu beberapa kali. Akhirnya kami mendapat sebuah space yang cukup untuk mendirikan Tenda yang cukup muat untuk 10 orang itu. Tim beraksi, semua takada yang diam, ada yg mendirikan tenda, merapihkan terpal, termasuk juga ada yang memegangi senter dan beberapa lilin untuk Lighting (baca: pencahayaan).

Udara dingin semakin menyengat, akhirnya kompor gas portabel kami nyalakan, tabung gas botol mini yang telah kami persiapkan kini mulai dipergunakan. Aku melihat suasana sekitar, sangat gelap, disekitarku bagaikan para raksasa berdiri, dibenakku muncul semacam imajinasi dunia lain, banyak tentara -tantara berkejaran, dataran pegunungan yang sunyi itu seakan ramai dibenakku, mungkin prajurit kerajaan tempo dulu yang datang merasuki otak yang penuh imajinasi ini.

Hingga sebungkus brem (sejenis makanan khas jawa) yg terasa dingin di lidah sepertinya nyaman untuk dimakan, beberapa kali kucoba lahap, sambil mencoba menyendiri diantara keramaian para petualang itu. Aku memang suka menyendiri, berfikir, merenung untuk sesaat melupakan ramainya hidupku di pinngiran ibukota, apalagi tempat disini sangat memungkinkan untuk bertemu hal yang sepertinya tidak kami harapkan, ini duniakami dan mereka juga memiliki dunia yang lainnya. Kami memang hanyatamu disini, tapi kami memang bukan penggangu yang akan mengancam mereka, meski kami lebih mulia dibanding mereka.

Piranti broadcast seperti kamera tak lupa kami bawa, sebuah handycam berformat HI8  sepertinya tak sanggup menemani aksi kami, mungkin karena handycam itu rusak, meski hasil cek kamera terakhir menurutku memungkinkan untuk merekam aktivitas 'kami dan mereka'. Apalagi teknologi infra red yang terbenam dalam kamera itu akan membantu kami, tapi tak ada yang bisa direkam, semua hilang. Saya sendiri masih bingung mengapa. Apakah kamera yang memang rusak atau hal yang memungkinkan lainnya.

Waktu subuh pun datang, aku dan yang lain bangun dan mencoba mencari sumber air, yaitu sungai yang ternyata mengalir jernih dibawah jurang beberapa meter dipinggir tenda kami. Diwaktu subuh yang gelap itu kami mecoba menuruni jurang kecil yang akan menjadi jalan satu satunya untuk mendapatkan air, Untungnya jurang tidak terlalu terjal, kami pun dengan segera bisa merasakan jernihnya air yang bisa membuat kami mati kedinginan itu.

Sebenarnya sudah lama saya ingin merasakan kondisi ini, ini slah satu alasan kenapa saya dulu sempat mencoba bergabung dengan sebuah komunitas pecinta alam, saya hanya ingin merasakan hal seperti ini, bukan hal berbau militer yang hanya menguras energi sehabis belajar disekolah, tapi atas nama sebuah aksi nyata, bukan hanya nama, tapi sebuah tindakan.

Kembali ke rimba, mentari mulai menerangi dinginnya pagi itu, kami beberapa dari kami masih tertidur pulas, Aku menaiki sebuah batu besar lengkap dengan ikat kepalaku, mencoba meraskan apa yang kubayangakan semalam. ternyata Allah Maha Besar, pemandangan indah ciptaan Allah memang tiada duanya, Mungkin hanya disini, dinegeri ini bisa ditemukan kondisi yang teramat spektakuler ini.

Aku pemuda Indonesia (bukan negara Indonesia yang lain), Aku bersyukur bisa merasakan ini dinegaraku sendiri, mungkin ini daya tari terbaik dan alasan 'real' tentang mengapa banyak penjelajah asing yang ingin merasakan sensasi matahari pagi di Bromo, Landscape nan Indah di Papua, hingga sensasi hutan rimbun di Kalimantan. Itu baru sensasi darat, belum lagi sensasi budaya dan lautan yang merupakan kondisi mayoritas di negeri ini, Sensasi bawah laut Indonesia memang sunguh luar biasa, tersebar luas disetiap pulau di Indonesia. Meraka ada disini, di Indonesia.
Apa lagi sensasi budaya yang tersebar disetiap suku di Indonesia. Sungguh tak ternilai harganya.

Pikiranku pun kembali ke realitas kini, dimana udara pagi yang semakin menusuk tulang kini kian terasa. Rasanya segelas Coffe Mix akansedikit mengurangi terpaan udara. Siang ini kami akan kembali meneruskan target perjalanan,Rencananya Air terjun tertinggi di wilayah ini yang akan kami jamah hari ini. Jam ditangan sudah menunjukkan pukul 8.30 WIB, kami mulai melangkah. Kami semakin masuk, Aku mulai membuka peta yang sengaja aku cari di internet saat ketika mau berangkat.
Tapi peta yang ku cetak ternyata salah, jalur yang kami lalui ternyata berbeda dengan yang kucetak.
memang ada 6 jalur berbeda yang bisa kami akses untuk menuju tempat itu.

Selamat datang di Rimba, Inilah hutan berjenis tropis, Lokasi Indonesia memang tepat berada di khatulistiwa. Taman Nasional Gunung Pangrango (TNGP) memang terkenal dengan kekayaan jenis burung ( -/+ 250 jenis), seperti yang tertera di web resminya (http://gedepangrango.org/), tertulis TNGP memiliki 16 jenis elang. yang paling sering ditemukan adalah Elang Berjambul (crested serpent) yg berukuran sedang (50 cm) memiliki kepala berjambul kecil dan ekor berwarna putih. Ada burung pemangsa yaitu Elang Hitam, berukuran besar (70 cm) dengan bulu-bulu hitam. Elang hitam ini sering terlihat di sekitar Air Terjun yang akan kami tuju.

Elang Jawa, yang hampir punah pun juga bisa ditemukan disini. Elang Jawa merupakan burung yang dikenal sebagai model dari lambang negara Indonesia, Garuda. Hewan lain seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Burung Hantu, beragam kadal, bunglon, ular, surili, katak, trenggiling (Manis javanica) hingga Macan Tutul / Leoprad (Panthera pardus) dan yang lainnya bisa ditemukan disini.

Perjalanan kami lalui berjam-jam, kaki yg telah lama tak mengenjot sepeda ini sempat keram sesaat, hingga menyebabkan aku berhenti melangkah, Tanjakkan panjang itu tak akan kulupakan. Kaki yg keram ini sangat menghambat perjalanan. Tapi akhirnya aku coba untuk berhenti sekitar satu menit, aku duduk, memanjangkan kaki, mencoba menghilangkan keram di kaki.

Aku kembali melanjutkan perjalanan, mengejar teman-teman yang tampaknya semakin kelelahan. Kami melalui jalan setapak, menaiki batu besar, hingga menyebrangi sungai. Suasananya Masya Allah, pemandangannya apalagi !! Sungguh Alami.. Anggrek-anggrek nampak hidup berparasit di pohon-pohon raksasa yang ada dikanan kiri kami.
Mereka seakan menyapa kehadiran kami, kami yang sedang berjalan hati-hati melewati jalan setapak yang sangat licin dengan lumut, ditambah dalamnya jurang disebelah kanan kami. Jika terpelest sedikit, mungkin nyawaku hanya akan sampai disini.

Rasanya sudah lama kaki ini melangkah, tapi tempat yang kami tuju tak segera terlihat. Suara air terjun kini terdengar, jeramnya terdengar berisik menemani sunyinya alam yang Indah itu, disepanjang perjalanan saya pribadi tidak melihat hewan-hewan yang disebut di web, hanya suara burung-burung yang sepertinya sedang berkomunikasi dengan alam.

Akhirnya sumber suara jeram itu kini terlihat, Sebuah Air Terjun Alami, bukan Jeram buatan yang pernah kutemukan di Dunia Fantasi. Ya allah.. Sungguh Indah Ciptaanmu, Nama Air terjun ini Cibeureum, Merupakan yang tertinggi di TNGP ( lebih dari 50 meter) Cibeureum berasal dari kata ci yaitu air dan beureum yaitu merah, karena tebing ditumbuhi lumut merah ( Sphagnum gedeanum ), Jika terkena matahari, air pun akan terlihat menjadi merah. Aku langung berniat masuk ke air, tapi aku sempat berpikir kembali untuk masuk karena belum terjun ke air saja dinginnya sudah membuat kulit merinding kedinginan, apalagi jika aku masuk berendam!!

Tapi pikiran dingin sedikit sedikit tereliminasi dengan pengalaman yang akan aku alami jika berndam (nekad),For first time in My Life !! Aku berendam di Air Terjun Alami !! Akhirnya kubuka Kaos dan hanya mengenakan kolor hijau (What The Kamsud?), Karena cuma itu satu-satunya celana kolor yang aku bawa!! Aku kembali mendekati Curug (air terjun dalam bahasa sunda), Semakin dinginm semakin menusuk kulit, kali ini lebi keren, karena dingin langsung menerjang kulit. Akupun semakin mendekat, dan ya aku mencoba memasukkan kaki, dan Wow.. dinginnya semakin terasa! Aku kembali tarik kakiku, sempat terpikir untuk mengurungkan niat, tapi masa sudah didepan mata begini malah balik, "Ayo Dicky...!! kamu pasti bisa!!..." Akhirnya aku kembali memasukkan kaki, dan menahan dingin, aku melangkah hati-hati agar tidak terpeleset, dan Ya!! Untuk pertama kalinya di dunia, aku berendam di Air Terjun Alami!! Semoga Aku bisa merasakan Air Terjun di Surga juga nanti.. Wow.. Dingin.. dan tidak tahan lam disan, juga sangat berbahaya untuk berada tepat ditengah, karena debit saat itu snagt tinngi, dan debitnya tidak stabil, bisa bisa saja, anda akan tertimpa debit air yang sangat berbahaya waktu itu. Untungnya selamat...

Aku tak tahan dinginnya, dan langsung naik ke daratan, dan langsung mencari sinar matahari dan berharap panasnya akan sampai menyelimuti kulitku, aku naik ke batu besar memang tampaknya cocok untuk tiduran, beberapa menit ku pejamkan mata, menerima energi panas matahari yang masuk, dan menghirup sejuknya udara tanpa polusi disini.
Aku mencoba perlahan-lahan membuka mata, dan Subhanallah... Allah kembali mununjukkan kuasanya, Aku melihat Seeokor elang yang asyik mengitari puncak terjun..Sebuah pemnadangn yang luar biasa.. Inilah Film 4 Dimensi ciptaan Allah.. Kita bisa melihatnya (visual), mendengarnya (auditori), dan merasakannya (kinestetik).

Sebuah film yang tidak direkam di Betacam, Mini DV, DV Cam maupun di Pita Seluloid Film, tapi terekam dihati dan pikiran setiap hambanya yang diberikan kesempatan untuk merasakan. "The Real Amazing Film that created by Allah". Mungkin tulisan ini tak bisa menggambarkan secara sempurna apa yang kurasakan, tapi yang kurasakan adalah sebuah Grand Desain sempurna yang Allah Ciptakan.

Mungkin itulah, Sedikit catatan yang sebenarnya telat dituliskan oleh Dicky Rinaldo, seseorang yang bukan apa-apa juga bukan siapa-siapa.

Thursday, April 1, 2010

Ngenjot Sepeda ke Sukabumi

Postingan ini merupakan penyempurnaan dari artikel sebelumnya yang diperbaiki lagi yang bertujuan sebagai bahan tugas kuliah, dengan menambahkan beberapa kalimat yang belum tertulis dipostingan sebelumnya dan agak sedikit melebay-lebaykan peristiwa yang waktu itu pernah terjadi. tapi semua itu masih fakta kok, jadi anda bisa percaya postingan dibawah ini. CMIIW.

THE FREEDOM



Peristiwa menimbulkan inspirasi, sedikit terinspirasi dari Nicolai Bangsgaard dan Alvaro Biiclown yang keliling dunia dengan sepedanya, mungkin itu yang terbenak diotakku ketika berniat mengenjot sepeda dari rumah dikawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan ke sebuah desa terpencil bernama Gegerbitung, lokasinya terletak di kabupaten Sukabumi provinsi Jawa Barat. bahkan Gegerbitungpun terbilang jauh jika dihitung dari Kota Sukabumi, jadi anda bisa bayangkan sendiri jika dihitung dari Jakarta, untuk lebih mudahnya kita bisa memberi patokan seperti ini,



".. Anda dari Jakarta, ketika bertemu Gunung Salak silakan berbelok ke kanan ,dan terus lurus.. dan kemudian ketika anda mau menabrak gunung Pangrango, berbeloklah kekiri... lalu melaju terus melewati lembah, dan sungai mengalir indah disamudra, bersama teman bertualang .."
sedikit nyerempet ke Ost. Ninja Hatori versi Indonesia

Perjalanan melelahkan itu dimulai jam 6.00 pagi, melewati kota Depok menuju kearah Bogor, peserta perjalanan ini saya lalui bersama seorang teman, sebut saja Dery namanya. Sebenarnya bagi Dery ini adalah pulang kampung, yan kami menjadikan kampung sebagi destinasi kami ke Sukabumi.