Saturday, July 10, 2010

Indonesia belum Merdeka ?

Indonesia sebagai sebuah komunitas yang telah memproklamirkan dirinya sebagai sebuah negara lewat sebuah moment proklamasi, pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 silam. Tepat pukul 10.00 WIB sang Proklamator memproklamirkan sebuah peristiwa yang telah lama diidamkan, Yakni sebuah kemerdekaan.

Kata 'kemerdekaan' sendiri menurut kata benda adalah saat di mana sebuah negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya. atau saat di mana seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang lain lagi.


Artinya Indonesia sejak tanggal 17 Agustus silam telah menjadi sebuah negara dan meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya, dan berhak mengendalikan dirinya sendiritanpa campur tangan orang/pihak lain.
  
Sudahkah merdeka?
Mungkinkah terlalu dini untuk menjawab apakah Indonesia sudah merdeka, Merdeka yang bisa mengendalikan secara penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya, juga merdekayang tanpa campur tangan pihak lain. Mengapa Golongan tua lebih memilih  untuk merdeka lewat jalur PPKI, sebuah badan bentukan Jepang yang sengaja (ataupun seakan-akan dianggap) sebagai sebuah jalan bagi Indonesia untuk merdeka. bebas dari campur tangan pihak lain, termasuk Jepang. Nah sekarang pertanyaannya AADGT  (Ada Apa Dengan Golongan Tua), Benarkah hanya karena ingin menghindari pertumahan darah, sedangkan sudah banyak pejuang -pejuang Indonesia yang telah gugur dalam berperang. Mungkinkah Golongan tua hanya mementingkan Egoisme mereka semata, atau sebaliknya. Sejauh mana kebaikan Laksamana Tadashi Maeda terhadap Indonesia, sehingga hingga kini tercatat sebagai 'orang baik' di buku-buku pelajaran anak Indonesia. Mengapa dia berbaik hati hingga menjadikan kediamannya menjadi tempat rapat bagi perumusan kemerdekaan Indonesia.


Benarkah Indonesia telah merdeka? sedangkan teks proklamasi sendiri menggunakan sistem penanggalan Jepang, sehingga tertulis 17 Agustus 05 ( 2605), bukan 17 Agustus 1945. Silakan di cek di uang lembaran Rp. 100.000,- anda.


Tulisan ini hanyalah pendapat penulis belaka, diharapkan tidak menyimpulkan sesuatu dari tulisan ini.


























 

No comments:

Post a Comment